20 July 2021

“Membedah Serat Munasihat Jati: Tradisi dan Kepercayaan Jawa tentang Penyakit dan Obat Abadi 19”

“Membedah Serat Munasihat Jati: Tradisi dan Kepercayaan Jawa tentang Penyakit dan Obat Abadi 19”

Balai Layanan Perpustakaan DPAD DIY menyelenggarakan webinar dengan tema “Membedah Serat Munasihat Jati: Tradisi dan Kepercayaan Jawa tentang Penyakit dan Obat Abadi 19” dengan diikuti oleh 295 Peserta. (16/07/2021) yang dibuka oleh Kepala Balai Layanan Perpustakaan, Dewi Ambarwati. Webinar ini menghadirkan 2 narasumber yaitu Prof. Dr. H. Bani Sudardi, M.Hum. dan Dr. Sri Harti Widyastuti, M.Hum. dengan moderator Gandes Yuningtyas.

Dalam pertemuan kali ini, Bani Sudardi menyampaikan bahwa serat Munasihat Jati berisi tentang wasiat-wasiat yang sesungguhnya karena keseimbangan antara lahir dan batin yang dijelaskan dengan menggunakan bahasa jawa baru. serat munasihat jati ini adalah  jenis kitab tasawuf atau bisa disebut dalam sastra jawa itu sebagai sastra wulang yang sebagian berisi tentang ajaran-ajaran kesehatan . menurut konteks ilmu tasawuf juga menjelaskan tentang konsep-konsep pengobatan.

Pengobatan yang dilakukan dengan tradisi jawa ini mengenal dua bentuk yaitu bentuk memori  dalam pengobatan seperti ketika anak demam panas maka diobati dengan menggunakan dadap “serep” agar segera “sirep” artinya demam panas pada anak akan menjadi turun. Bentuk tradisi tertulis seperti pada primbon dan serat centhini yang memiliki informasi  tentang pemungutan jawa yang memiliki kekhasan tersendiri. Tentang tradisi pengobatan jawa bahwa dalam teks tertulis memiliki konsep tersendiri misalnya tentang hari lahir yang sakit, hari lahir seseorang menunjukan sakit apa saja yang akan diderita misalnya selasa pon yang katanya  akan menderita penyakit pusing, dan sebagainya. Saat datangnya sakit menjadi pembimbing terhadap asal-usul penyakit, penyebab penyakit dan akibat dari penyakit. 

Setiap penyakit pasti ada obatnya. Sakit yang bersumber dari api maka diobati dengan hal-hal yang panas sehingga panas ketemu dengan panas. Seperti yang biasa dilakukan di kalangan masyarakat itu ketika orang sakit demam panas maka dikompres dengan air panas. Dalam serat Munasihat Jati makan menentuhkan sesuatu yang berkaitan dengan kesehatan dan keselamatan. Serat ini mengingatkan bahwa makan barang tertentu akan berakibat tertentu seperti makan yang berduri berakibat mudah terkena senjata tajam dengan rasio bahwa makan-makanan yang berduri akan mudah melukai diri, ujar Bani Sudardi.

Sri Harti Widyastuti sebagai narasumber yang kedua, beliau menyampaikan bahwa Perkembangan ilmu kesehatan sudah semakin maju akan tetapi permasalahan pengobatan tidak pernah selesai karena menyampang dengan peradaban yang masih berkembang karena adanya gaya hidup, kemajuan teknologi, dan persoalan-persoalan yang memunculkan hal-hal diluar prediksi manusia.  Pengobatan tradisional Indonesia untuk saat ini  tidak signifikan karena dikesampingkan sehingga pengobatan luar negeri menjadi pengobatan alternatif bagi masyarakat. Manuskrip adalah wadah otentik ilmu yang mana ada kearifan lokal, sejarah, dan berbagai informasi yang sesuai dengan jamannya. Oleh karena itu sangat penting untuk dicermati karena manuskrip ini merupakan pengalaman dari para leluhur yang mungkin bisa dijadikan sebagai solusi atas permasalahan-permasalahan yang dihadapi.

Pengobatan tradisional ini merupakan salah satu system pengobatan warisan budaya yang meliputi pengetahuan ketrampilan, praktek tentang kesehatan dan kesembuhan berdasarkan pada pengalaman, ilmu titen, kepercayaan,  dan teori yang terkait dengan kebudayaan lokal yang diwariskan secara turun temurun.

Sumberdata ini bersumber dari 77 serat diantaranya Boekoe Primbon Djampi Djawi, Serat Primbon Djawi, Serat Primbon Saha Wirid, Serat Primbon, dan Buku Jampi. Kategori penyakit yang tertulis dari manuskrip ini terbangi menjadi penyakit umum (cacingan, demam,lesu, mata, kejang, encok,dll), penyakit dalam (sesak nafas, ampeg, uci-uci, hati, mutah darah,dd) Penyakit kulit, THT (tuli, budheg), penyakit mata, penyakit saluran kencing, penyakit perut, penyakit gig, syaraf, reproduksi dan kandungan, tulang, personalistik, dll.

Pengobatan tradisional ini menggunakan obat yang biasa disebut dengan jamu. Jamu yang merupakan warisan budaya karena sudah berusia sangat lama. Tradisi tulis yang ada sejak abad ke-7 tentang jamu ini dimungkinkan sepanjang hayat manusia ketika berada dalam posisi, pikiran, kesehatan, ketrampilan dan dalam keadaan berfikir. Karena dalam persoalan jamu, kesehatan dan pengobatan tradisional ini tentu ketika seseorang mengalami pesoalan terutama untuk  kesehatannya, kemudian berkreasi, belajar dan mengatasi persoalan. Warisan budaya ini tanpak pada relief candi Borobudur, prambanan, penataran pada lontar dan manuskrip.

Kelebihan dari obat tradisional diantaranya yaitu efek samping rendah, dalam suatu tanaman memiliki lebih dari efek farmakologi (tanaman ini memiliki banyak kandungan manfaat, seperti alang-alang bermanfaat sebagai pengobatan pembersih darah, penyakit kelamin, ginjal, luka kurap,dll), lebih sesuai dengan penyakit metabolic degeneratif (penyakit yang disebabkan oleh gangguan metabolism).

Sifat jamu memiliki konsep majemuk, tiap tanaman hebal memiliki efek yang positif dan negative. Satu tanaman herbal terkadang harus dinetralisir dengan menciptakan formulasi khusus dari beberapa tanaman herbal lain tanpa menghilangkan kasiat utamanya. Jadi dikombinasikan antara kedua bahan tersebut.

Bahan bahan ini bisa kita lakukan sebagai upaya untuk melestarikan tanaman-tanaman yang dapat dijadikan sebagai obat. Kalau tidak ada pelestarian akan habis karena tanaman ini biasanya tumbuh di sawah-sawah sehingga ketika orang tidak paham dengan keberadaan tanaman ini sangat mungkin tanaman ini untuk punah, ujar Sri Harti Widyastuti.

 

Tim Humas Balai Yanpus DPAD DIY

Berita terkait

Senjakala Sebuah Perpustakaan
9 August 2019 Senjakala Sebuah Perpustakaan

Perpustakaan Japan Foundation (JF) dikenal luas di kalangan mahasiswa Jurusan Sastra/Pendidikan Bahasa Jepang universita

Mengenal Budaya Pendalungan
23 October 2019 Mengenal Budaya Pendalungan

Berdasarkan karakter sosio-kultural masyarakatnya, wilayah kebudayaan Pendalungan saat ini dapat dikelompokkan menjadi t

“SELAMAT HARI PAHLAWAN”
10 November 2019 “SELAMAT HARI PAHLAWAN”

“SELAMAT HARI PAHLAWAN”   Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbu

SEPATU JOLIFA menuju UNPSA 2020
27 November 2019 SEPATU JOLIFA menuju UNPSA 2020

SEPATU JOLIFA, Sistem Perpustakaan Terpadu Jogja Library for All saat ini secara resmi mengikuti kompetisi inovasi pelay

Telaah Pustaka Budaya Jawa
30 November 2019 Telaah Pustaka Budaya Jawa

Telaah Pustaka Budaya Jawa Edisi Bulan November 2019 dengan tema “Pendidikan Karakter Keyogyakartaan” telah

Kunjungan KB ALIFFA
12 November 2019 Kunjungan KB ALIFFA

Rabu 11/12/2019 KB Aliffa mengunjungi perpustakaan Ghratama Pustaka, rombongan tersebut diikuti oleh 29 siswa dan 6 pend

Kunjungan Bimba AIUEO Yogyakarta
14 December 2019 Kunjungan Bimba AIUEO Yogyakarta

 Sabtu 14/12/2019 Bimba AIUEO mengunjungi perpustakaan Ghratama Pustaka, rombongan tersebut diikuti oleh 50 siswa d

Pengumuman Tutup Layanan
17 December 2019 Pengumuman Tutup Layanan

Dengan ini kami sampaikan informasi tutup layanan perpustakaan di Balai Layanan Perpustakaan DPAD DIY (Unit Grhatama Pus

Kunjungan TK Kreatif Primagamaa
18 December 2019 Kunjungan TK Kreatif Primagamaa

Selasa 17/12/2019 TK Kreatif Primagama mengunjungi perpustakaan Ghratama Pustaka, rombongan tersebut diikuti oleh 60 sis

Selamat Natal & Tahun Baru 2020
25 December 2019 Selamat Natal & Tahun Baru 2020

Segenap keluarga besar Balai Layanan Perpustakaan DPAD DIY mengucapkan Selamat Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2020. S

Kunjungan TK Islam Widya Kusuma
31 December 2019 Kunjungan TK Islam Widya Kusuma

Hari-hari libur sekolah tidak menyurutkan semangat adik-adik dari TK Islam Widya Kusuma untuk berkunjung ke Balai Layana

Kunjungan SMK Pasundan 1 Bandung
26 January 2020 Kunjungan SMK Pasundan 1 Bandung

Kamis 23/01/2020 SMK Pasundan 1 Bandung mengunjungi Balai Layanan Perpustakaan DPAD DIY, rombongan tersebut diikuti oleh

Kunjungan TK Masyitoh Krinjing
26 January 2020 Kunjungan TK Masyitoh Krinjing

Jumat 24/1/2020 TK Masyitoh Krincing Imogiri mengunjungi perpustakaan Ghratama Pustaka, rombongan tersebut diikuti oleh

Kunjungan SD Muhammadiyah Gendeng
28 January 2020 Kunjungan SD Muhammadiyah Gendeng

28/1/2020 SD Muhammadiyah Gendeng mengunjungi perpustakaan Ghratama Pustaka, rombongan tersebut diikuti oleh 63 siswa da

Kunjungan TK Aba Kleco Kotagede
4 February 2020 Kunjungan TK Aba Kleco Kotagede

Senin 3/2/2020 TK Aba Kleco Kotagede mengunjungi perpustakaan Ghratama Pustaka, rombongan tersebut diikuti oleh 63 siswa

Kunjungan MTSN 4 Bantul
12 February 2020 Kunjungan MTSN 4 Bantul

Selasa 11/2/2020 MTSN 4 Bantul mengunjungi Balai Layanan Perpustakaan DPAD DIY gedung Ghratama Pustaka, rombongan terseb

Kunjungan KB Seruni Karangkajen
26 February 2020 Kunjungan KB Seruni Karangkajen

Selasa 25/2/2020 KB Seruni Karangkajen mengunjungi perpustakaan Ghratama Pustaka, rombongan tersebut diikuti oleh 306 si

Kunjungan TK Teladan Yogyakarta
11 March 2020 Kunjungan TK Teladan Yogyakarta

Senin 09/03/2020, TK Teladan Yogyakarta berkunjung ke Balai Layanan Perpustakaan DPAD DIY Grhatama Pustaka. Rombongan di

Read Aloud
20 May 2020 Read Aloud

Ayo Ayah Bunda ajak sikecil untuk mencintai buku, salah satunya dengan metode read aloud. Read aloud merupakan salah sat

Rapat Koordinasi SEPATU JOLIFA
25 July 2023 Rapat Koordinasi SEPATU JOLIFA

Rapat Koordinasi SEPATU JOLIFA (Sistem Perpustakaan Terpadu Jogja Library For All)Balai Layanan Perpustakaan bekerjasama