Cite This        Tampung        Export Record
Judul Keris Jawa antara mistik dan nalar / Haryono Haryoguritno; editor, Waluyo Wijayanto, Anton M. Moeliono, Stanley Hendrawidjaja
Pengarang HARYONO HARYOGURITNO
Stanley Hendrawidjaja
Anton M. Moeliono
Wahyu Wijayanto
Edisi Cet. 1.
Penerbitan Jakarta : Indonesia Kebanggaanku, 2005
Deskripsi Fisik xxxii, 424 hlm. :ilus. ;30 cm.
ISBN 979-25-2530-0
Subjek Keris
Abstrak Keris adalah salah satu karya nenek moyang bangsa Indonesia dalam khasanah budaya tradisional. Pembuatan karya seni ini menggunakan teknik tempa yang cukup rumit. Kerumitannya terletak pada seni tempa pamor yang indah., yang dulu hampir tidak terjangkau oleh penalaran awam. Ada anggapan bahwa motif pamor pada bilah keris adalah akibat campur tangan para dewa, makhluk gaib, atau kekuatan supra natural lainnya. Karena itu dapat dipahami mengapa keris masa lalu oleh sebagian masyarakat dikeramatkan dengan segala akibat sampingnya. Bahkan sampai awal abad ke-21 ini dengan berbagai tradisi yang berkaitan dengan pengeramatan keris masih diikuti orang dengan pemberian sesaji, kemenyan, dupa, hio, bunga-bungaan atau wewangian. Pada awalnya keris memang dibuat untuk senjata tikam. Dengan perkembangan zaman, fungsinya lambat laun beralih dari senjata menjadi benda seni, pengungkapan falsafah, maupun pengejawantahan simbol dan harapan. Lebih dari itu, keris juga menjadi pusaka bagi sebagian rakyat Indonesia, khususnya yang berasal dari jawa. Anggapan ini berakar pada tata nilai dinamisme, animisme, Hindu, Budha, dan Cina. Bahkan nilai-nilai Islam pu harus diperhitungkan dalam memahami dunia perkerisan.
Catatan Indeks
Bibliografi : hlm. 418-419
Bahasa Indonesia

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
11201200576 CoE 739.72 Har K Baca ditempat Grhatama Pustaka - R. Baca Yogyasiana Tersedia
11201200577 CoE 739.72 Har K Baca ditempat Grhatama Pustaka - R. Baca Center of Exellent Tersedia
11201200578 CoE 739.72 Har K Baca ditempat Grhatama Pustaka - R. Baca Center of Exellent Tersedia
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 YOGYA-11120000000283
005 20170103090647.0
006
007
008 ind
020 # # $a 979-25-2530-0
035 # # $0010-111200000000283
040 # # $a YOPDDIY
082 # # $a 739.72 $2 [22]
084 # # $a 739.72 HAR k
090 # # $a CoE 739.72 HAR k
100 # # $a HARYONO HARYOGURITNO
245 # # $a Keris Jawa antara mistik dan nalar / $c Haryono Haryoguritno; editor, Waluyo Wijayanto, Anton M. Moeliono, Stanley Hendrawidjaja
250 # # $a Cet. 1.
260 # # $a Jakarta : $b Indonesia Kebanggaanku, $c 2005
300 # # $a xxxii, 424 hlm. : $b ilus. ; $c 30 cm.
500 # # $a Indeks
504 # # $a Bibliografi : hlm. 418-419
520 # # $a Keris adalah salah satu karya nenek moyang bangsa Indonesia dalam khasanah budaya tradisional. Pembuatan karya seni ini menggunakan teknik tempa yang cukup rumit. Kerumitannya terletak pada seni tempa pamor yang indah., yang dulu hampir tidak terjangkau oleh penalaran awam. Ada anggapan bahwa motif pamor pada bilah keris adalah akibat campur tangan para dewa, makhluk gaib, atau kekuatan supra natural lainnya. Karena itu dapat dipahami mengapa keris masa lalu oleh sebagian masyarakat dikeramatkan dengan segala akibat sampingnya. Bahkan sampai awal abad ke-21 ini dengan berbagai tradisi yang berkaitan dengan pengeramatan keris masih diikuti orang dengan pemberian sesaji, kemenyan, dupa, hio, bunga-bungaan atau wewangian. Pada awalnya keris memang dibuat untuk senjata tikam. Dengan perkembangan zaman, fungsinya lambat laun beralih dari senjata menjadi benda seni, pengungkapan falsafah, maupun pengejawantahan simbol dan harapan. Lebih dari itu, keris juga menjadi pusaka bagi sebagian rakyat Indonesia, khususnya yang berasal dari jawa. Anggapan ini berakar pada tata nilai dinamisme, animisme, Hindu, Budha, dan Cina. Bahkan nilai-nilai Islam pu harus diperhitungkan dalam memahami dunia perkerisan.
650 # # $a Keris
700 # # $a Anton M. Moeliono
700 # # $a Stanley Hendrawidjaja
700 # # $a Wahyu Wijayanto
850 # # $a BPADDIY
990 # # $a 426-PD/A.12
990 # # $a 427-PD/A12
990 # # $a 428-PD/A.12
Content Unduh katalog