Asmaragama wanita Jawa : Spiritualitas & pesona seksualitas dalam kearifan tradisional ASHAD KUSUMA DJAYA Guna Asmara, Ki Widodo text Yogyakarta Kreasi Wacana 2004 Dalam dunia seks, seringkali lelaki-lah yang “dikalahkan” oleh perempuan. Kasus lemah syahwat menghantui hampir semua lelaki yang menganggap penting kehidupan seksual. Barangkali sebagai pelarian dari kelemahan tersebut akhirnya banyak lelaki berselingkuh (Plus Modon) yang terkesan sedikit menipu diri seakan-akan dia menjadi perkasa dengan berselingkuh, kemudian meniduri perempuan lain. Tindakan itu bisa dipahami sebagai berikut, yaitu mereka benar-benar gagal menundukkan pesona nan membara dari wanita Jawa baik di dalam maupun di luar ranjang rumah tangganya. Pengokohan kekuasaan seksual dalam perilaku maskulin mereka pada dasarnya adalah kelemahan mereka menghadapi pesona feminin wanita Jawa. Para leluhur Jawa tampaknya menyadari benar kuasa wanita Jawa dalam kehidupan. Maka dalam konteks seksualitas, para leluhur Jawa merumuskan Asmaragama yang ditujukan baik bagi kaum wanita maupun kaum lelaki agar tercipta harmoni yang merupakan gagasan sentral kosmologi Jawa. Jika dirunut dari kultur masyarakat Jawa, tujuan Asmaragama adalah untuk mencapai kemanunggalan senyawa-setubuh, meningkatkan daya seks bersama dan menciptakan harmoni. Bibliografi : hlm. 268-270 Wanita-Tingkah Laku Seksual-Jawa URN:ISBN:979-3722-26-6