Asal-usul perang Jawa : pemberontakan sepoy & lukisan Raden Saleh CAREY, PETER Rahmat Widada text Yogyakarta LKis 2012 Perang Dipanagara atau yang disebut Perang Jawa (1825-1830), merupakan peristiwa penting dalam sejarah Pulau Jawa. Peristiwa yang ditandai oleh pemisahan dua zaman, yakni zaman ancient regime raja-raja Jawa dan zaman kolonialisme Belanda. Orang Indonesia memandang perang ini sebagai perlawanan besar yang terakhir seorang pangeran terhadap kekuasaan belanda, karena sebaliknya Perang Dipanagara dianggap Belanda perang yang mensahkan kedudukan mereka di Jawa. Pemberontakan Sepoy yang menandai oleh periode sejarah dalam historiografi kolonial disebut interregnum Inggris. Komplotan Sepoy tentara sewaan India dari Inggris menandakan sebuah perlambanan bagi kekuasaan Inggris di India maupun bagi Indonesia serta memunculkan keresahan elite Jawa terhadap meluasnya kekuasaan Barat terhadap jawa. Ia menghasilkan Pemberontakan Dipanagara atau Perang Jawa bagi Belanda. Perang-penguasa Jawa sebenarnya menerima kolonialisme Belanda ini sebab, dengan penerimaan ini, kekuasaan mereka ikut dijamin oleh Belanda. Sebaliknya, makin erat persekutuan Belanda dengan raja makin timbul fraksi-fraksi dalam kraton dan masyarakat yang menentangnya. Disatu pihak kehadiran Belanda mendukung kedudukan raja yang menjadi lebih mutlak , dan di lain pihak ia mengundang perpecahan. Indeks Perang Dipanagara atau yang disebut Perang Jawa (1825-1830), merupakan peristiwa penting dalam sejarah Pulau Jawa. Peristiwa yang ditandai oleh pemisahan dua zaman, yakni zaman ancient regime raja-raja Jawa dan zaman kolonialisme Belanda. Orang Indonesia memandang perang ini sebagai perlawanan besar yang terakhir seorang pangeran terhadap kekuasaan belanda, karena sebaliknya Perang Dipanagara dianggap Belanda perang yang mensahkan kedudukan mereka di Jawa. Pemberontakan Sepoy yang menandai oleh periode sejarah dalam historiografi kolonial disebut interregnum Inggris. Komplotan Sepoy tentara sewaan India dari Inggris menandakan sebuah perlambanan bagi kekuasaan Inggris di India maupun bagi Indonesia serta memunculkan keresahan elite Jawa terhadap meluasnya kekuasaan Barat terhadap jawa. Ia menghasilkan Pemberontakan Dipanagara atau Perang Jawa bagi Belanda. Perang-penguasa Jawa sebenarnya menerima kolonialisme Belanda ini sebab, dengan penerimaan ini, kekuasaan mereka ikut dijamin oleh Belanda. Sebaliknya, makin erat persekutuan Belanda dengan raja makin timbul fraksi-fraksi dalam kraton dan masyarakat yang menentangnya. Disatu pihak kehadiran Belanda mendukung kedudukan raja yang menjadi lebih mutlak , dan di lain pihak ia mengundang perpecahan. Sejarah - Perang Jawa URN:ISBN:978-979-3381-69-5