Wayang wong : Drama tari ritual kenegaraan di kraton Yogyakarta / SUDARSONO, R.M text Yogyakarta : Gadjah Mada University Press, 1997 ind Judul asli buku ini adalah Wayang Wong in the Yogyakarta Kraton, History, Ritual Aspect, Literary Aspect and Characterization. Wayang Wong, Drama Tari Ritual Kenegaraan di KeratonYogyakarta, merupakan terjemahan dari buku karya penulis berjudul Wayang Wong: The State Ritual Dance Drama in the Court of Yogyakarta. Sebagai aspek dari sebuah pertunjukan bahwa wayang wong dari keraton Yogyakarta yang diciptakan kembali oleh Sultan Hamengku Buwana I pada akhir tahun 1750-an, merupakan penampilan kembali dari wayang wong dari masa Jawa Kuna. Oleh karena wayang wong memiliki nilai bersama-sama dengan pusaka keraton yang lain – senjata-senjata keramat, regalia (benda-benda upacara), gamelan keramat, bendera pusaka, kereta kebesaran, serta kekayaan keraton lainnya yang megah, serta wayang wong dianggap sebagai pusaka. Dengan demikianlah berbagai hasil yang dapat dikatakan bahwa wayang wong yang diciptakan atau diciptakan kembali oleh Sultan Hamengku Buwana I pada tengah kedua abad ke-18 bukan tanpa sebab tujuan melainkan merupakan sebuah ritual kenegaraan. Dengan hadirnya buku ini hasil upaya untuk dimanfaatkan bagi para pembaca bagi kalangan mahasiswa di lingkungan pendidikan tinggi seni pada khususnya, dan bagi pembaca lain pada umumnya. Judul asli : Wayang wong : The state ritual dance drama in the court of Yogyakarta Bibliografi : hlm 367-403 Yogyakarta -----wayang orang URN:ISBN:979-420-430-7