02661 2200301 4500001002100000005001500021035002500036020002200061040001200083082001800095084001800113090002200131100001100153245019600164250001100360260004300371300003000414504003100444520172600475650001402201651002502215700001902240850001202259500006002271041000802331008000402339990001602343YOGYA-1012000000032320191028103936 a0010-101200000000323 a978-979-2502903-9 aYOPDDIY 2[22]a781.759 a781.759 WAR g aCoE 781.759 WAR g aWARIDI aGagasan dan kekaryaan tiga empu karawitan :b: Pilar kehidupan karawitan Jawa gaya Surakarta 1950-1970-an Ki Martapengrawit, Ki Tjakrawasita, Ki Nartasabda /c/ Waridi; editor, Sugeng Nugroho aCet. 1 aBandung :bEtnoteater Publisher,c2008 axxvii, 471 hlm. ;c21 cm. aBibliografi : hlm. 449-461 aBuku ini membahas jejak-jejak tiga empu karawitan Jawa yang menonjol dan terkenal dimasa kurun waktu yang boleh dikatakan hampir bersamaan, sekaligus pada masa diambang krusial bangsa Indonesia pasca kemerdekaan. Mereka adalaha Ki Martapengrawit, Ki Tjakrawasita, dan Ki Nartasabda. Ketiganya memiliki peran sebagai pilar vital kehidupan karawitan Jawa gaya Surakarta. Dengan berkarya melalui sarana karawitan inilah mereka mengorientasikan bidang karawitan sebagai buah legitimasi yang tidak hanya pada batas masa pemerintahaan kerajaan yang diekspresikan lewat karya seni dalam sejumlah fenomena sosial, budaya, dan seni oleh ketiga maestro tersebut diserap oleh audiences, namun jejak-jejak pada masa situasi mereka sudah menjamah pada pergeseran orientasi melalui aktualisasi semangat dalam berpikir berkarya untuk masyarakat dan negara. Terbuktinya pergeseran inilah terjadi pada lapangan kerja para abdi dalem niyaga keraton, secara deras mengalir keluar tembok keraton lewat para mantan abdi dalem niyaga keraton. Sehingga secara gamblang, ketiga tokoh inilah yang diantaranya banyak memeberi andil serta kapasitas dalam Dunia karawitan Jawa sebagaimana peranan yang memiliki komitmen tinggi, kreatif, dan inovatif, serta peduli terhadap keberlanjutan dan perkembangan karawitan Jawa, sekaligus memiliki kesan korektif bagi pewaris sekaligus pelurus bangsa dalam komunitas-komunitas karawitan yang berwibawa sebagimana orientasi karawitan estetika kepentingan makna simbol gaya garap karawitan pada porsi persononilikasi dan representasi terhadap rasa gobyok, sigrak, prenes, dan sejenisnya melalui perimbangan warisan ciri ketiga tokoh dalam membudidayakan estetika kekaryaan karawitan pada masa-masa selanjutnya. aKarawitan aCirebon ---xSejarah aSugeng Nugroho aYOPDYOG aDiterbitkan bekerjasama dengan Wahana Komputer Semarang aindind a150-PD/A.12